Jumat, 28 Oktober 2016

BCG (Boston Consulting Grup) beserta ilustrasinya

         Boston Consulting Group adalah perusahaan konsultan manajemen terkemuka yang mengembangkan dan mempopulerkan matriks Pertumbuhan-pangsa (growth-share matrix) 
         Matriks BCG adalah perangkat strategi untuk memberi pedoman pada keputusan alokasi sumber daya berdasarkan pangsa pasar. 

Matriks BCG dibagi menjadi empat elemen,masing-masing menujukan keadaan bisnis yang berbeda:


  • Bintang (Star) posisi dimana market share sudah dominan, tapi growth masih banyak,  advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur minor bisa dilakukan, kerjasama dengan club juga bisa digiaatkan lagi dalam promosi.
  • Tanda tanya (Question Mark) pada quardrant ini product yang ditawarkan walau masih mempunyai market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak.  sehingga market growthnya tinggi.
  • Sapi perah (Cash Cow) pada posisi ini perusahaan sudah mempunyai market share yang tinggi dan growt yang cukup baik, untuk mempertahankan produk perusahaan dapat menjaga satabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga.
  • Anjing (Dog) pada posisi ini tingkat pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market sharenya juga masih rendah. Pada posisi ini harus segera mengambil tindakan, kalau tidak secepatnya mengambil tindakan maka suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.


Ilustrasi usaha menurut matrix BCG 
1. STAR

Telkomsel – As dan simpati
AS dan Simpati berada pada posisi star, karena Jumlah pelanggang yang mendominasi produk dari telkomsel dan simpati maksudnya dimana sebagian besar menggunakan produk telkomsel –As dan Simpati. Dan dalam posisi perusahaan ini benar- benar masih gencar melakukan investasi yang cukup besar dalam meningkatkan kemampuan produksinya serta kemampuan persediaan dan distribusinya sehingga memanfaatkan dengan maksimal potensi pasar yang semakin tumbuh.

2. CASH COW

Indosat – IM3 
IM3 merupakan produk indosat yang pertumbuhannya rendah, tetapi pangsanya tinggi. Sehingga IM3 ini menghasilkan banyak uang yang dapat digunakan perusahaan untuk membayar kewajibannya.

3. QUESTION MARKS

Axis, fren, Tri dan Flexi

Axis, Fren, Tri dan Flexi berada diposisi question marks, karena pada posisi ini perusahaan memiliki market share yang kecil tetapi masih berada dalam kondisi dimana pasar yang mengalami pertumbuhan yang cukup besar. Sehingga masih adanya potensi yang belum dimanfaatkan oleh perusahaan dalam artian perusahaan masih berpotensi untuk bisa pindah keposisi star atau langsung ke dogs.

4. DOGS

Sampoerna Telcom – Ceria, Starone, dan Mobile 8 - Hepi

Telecom-ceria, Starone, dan Hepi berada pada posisi Dogs dimana pada posisi ini benar mengalami situasi yang sulit. Jika tidak memiliki strategi yang baik dalam mempertahankan atau meningkatkan produknya maka dipastikan Ceria, Starone, dan Hepi akan tersingkir dari pesaingnya dan dengan kondisi seperti itu peluang untuk pesaing akan lebih terbuka.

Sabtu, 22 Oktober 2016

Implementasi Konsep AIDA+S

Penjelasan dibawah ini mengenai implementasi konsep AIDA+S yang dilakukan seorang produsen (sipenjual) terhadap produk penjualan nya sehingga tercapai lah konsep tersebut.

Dengan menggunakan teori AIDA+S, berikut adalah tahapan-tahapannya:

1. Attention (perhatian)
Tahap dimana penjual harus memperhatikan penawaran yang dilakukan calon pembeli dengan memperhatikan sikap, tindak tanduk, bahasa, cara berbicara, dan cara berpakaian calon pembeli. Kesan pertama yang baik akan berpengaruh positif pada terjadinya penjualan.
Contoh: Ketika sedang menonton televisi tanpa sengaja melihat iklan produk baru Handphone merk A yang menayangkan iklannya dengan sangat menarik. Didalam iklannya menayangkan kelebihan dari handphone tersebut yaitu selfie expert, yang membuat wajah menjadi cantik saat difoto. Ditambah lagi didukung oleh model artis terkenal yang membuat orang menarik melihat iklan tersebut.
2. Interest (minat)
Tahap dimana penjual harus dapat mengubah perhatiaon calon pembeli menjadi minat yang semakin kuat dengan cara menciptakan suasana yang menyenangkan, menanamkan kepercayaan kepada calon pembeli agar merasa dirinya seperti orang penting, memberikan jalan untuk mempermudahkan pembeli membuat keputusan serta melakukan pendekatan kepada calon pembeli.
Contoh : Keesokkannya ketika pergi ke mall, ada banyak SPG handphone merk A menghampiri dengan sangat sopan, lalu memberikan brosur handphone tersebut. Tak lupa para SPG tersebut berusaha dengan penuh semangat memberi informasi tentang hanphone merk A tersebut baik kualitasnya maupun kelebihannya dengan membandingkan handphone merk lain yg sudah ada. Bertujuan agar si konsumen mau melihat dan masuk kedalam toko handphone tersebut sehingga nanti diharapkan timbul kecocokan dan ketertarikan.
3. Desire (Keinginan)
Tahap dimana penjual harus dapat meyakinkan pembeli untuk mengambil keputusan untuk membeli atau tidak. Karena kebiasaan calon pembeli dalam mengambil keputusan tidaklah sama, hal ini disebabkan faktor pendapatan, jenis kelamin, status sosial, pendidikan dan lain-lain. Oleh sebab itu pada tahap ini penjual harus dapat meyakinkan pembeli dengan menjelaskan keuntungan yang akan didapatkan calon pembeli bila membeli barang serta kerugian yang dialami bila tidak membeli.
Contoh : Saat akan masuk ketoko handphone merk A tertulis jelas "beli handphone merk A gratis kartu dan kuota internet 1 tahun +memory eksternal+case" Hal ini yang membuat konsumen ingin sekali untuk membeli handphone merk A tersebut
4. Action (tindakan)
Tahap dimana penjual meyakinkan penjual bahwa keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan adalah keputusan yang tepat.
Contoh : Saat didalam toko, konsumen menanyakan pada sipenjual spesifikasi serta harga dan bonus yg terdapat dalam handphone tersebut, lalu sipenjual menjelaskan semuanya seperti harganya dapat terjangkau oleh kalangan menengah maupun atas, kamera depannya yang memiliki ukuran 16Mp, dan masih banyak lagi keunggulan yang tidak dimiliki dihandphone lain. Akhirnya setelah mendengarkan penjelasan tersebut, si konsumen memutuskan untuk membeli produk handphone merk A tersebut.
5. Satifaction (kepuasan)
Tahap dimana penjual dapat memastikan bahwa kulitas produk yang ditawarkan sesuai dengan yang dijelaskan. Yakinkan pembeli menjadi puas, arahkan dan bimbingkan serta beri petunjuk sehingga pembeli menjadi pelanggan kita.
Contoh : Penjual memberi arahan cara memakai hanphone tersebut, dan memasangkan semua peralatan dari handphone merk A. Ditambah lagi si penjual menawarkan install game, aplikasi,dan music secara gratis agar konsumen makin merasa senang belanja di toko tersebut. Dan sipenjual juga membuka jasa servis gratis untuk yang beli handphone di tempatnya tersebut selama dua tahun.

Kamis, 13 Oktober 2016

Strategi Marketting Usaha Dengan Sistem SWOT

Pengertian
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

4 Komponen Dasar Analisis SWOT
Analisis SWOT terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :

1. Strength (Kekuatan) atau disingkat dengan “S”, yaitu karakteristik organisasi ataupun proyek yang memberikan kelebihan / keuntungan dibandingkan dengan yang lainnya.

2. Weakness (Kelemahan) atau disingkat dengan “W”, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kelemahan pada organisasi ataupun proyek dibandingkan dengan yang lainnya.

3. Opportunities (Peluang) atau disingkat dengan “O”, yaitu Peluang yang dapat dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk dapat berkembang di kemudian hari.

4. Threats (Ancaman) atau disingkat dengan “T”, yaitu Ancaman yang akan dihadapi oleh organisasi ataupun proyek yang dapat menghambat  perkembangannya.

Analisis SWOT
Nama usaha: Nicaa Clothing (distro)

Strenght (Kekuatan)
• Tingkat kompetisi yang relatif sedikit (tanpa pesaing) usaha yang bergerak di bidang distro clothing.
• Produk yang akan dijual lebih lengkap dan bervariasi
• Harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari toko-toko pakaian biasa
• Kualitas dari produk distro ini menjadi unggulan

Weaknessess (Kelemahan)
• Lokasi usaha yang jauh dari pusat kota
• Nama usaha yang masih belum familiar di masyarakat.
• Sebagian produk yang dijual hampir sama dengan yang dijual dipasaran (sama jenisnya saja)
• Masyarakat masih menganggap toko dengan model distro menawarkan harga mahal

Opportunities (Peluang)
• Banyaknya perumahan baru yang sedang dibangun di sekitar kota Bekasi dan dekat dengan lokasi membuat banyak pendatang baru di Bekasi.
• Pertumbuhan usaha properti bisa menjadi peluang usaha yang dibuat akan maju di masa depan.

Threats (Ancaman)
• Bertumbuhnya usaha yang sama menjual baju 
• Perkembangan teknologi yang pesat akan memudahkan orang mengakses internet dan memesan kaos distro kepada pihak grosir ataupun distributor langsung.